Kembangkan kebiasan belajar cerdas kamu
Prestasi siswa di sekolah dipengaruhi dua faktor yaitu ekternal dan internal. Faktor eksternal yaitu lingkungan sekolah dan guru-guru serta pergaulan siswa, sedang faktor internal lebih kepada manajemen diri dan waktu siswa tersebut. Berikut ini cerita singkat dua siswi kakak beradik dengan manajemen diri dan waktu masing-masing. Lalu coba nanti kalian perhatikan, kira-kira Tipe manakah kamu ?
Santi adalah murid kelas dua smu dan Indah kelas tiga smu pada sekolah yang sama. Santi selalu mendapat nilai 80 dan 90 sementara Indah meskipun cerdas ia sering mendapat nilai 60 alias selalu remedial. Mengapa?
Semalam dalam hidup Santi
Santi merupakan siswa yang memiliki banyak kegiatan ekstra kurikuler, sehingga tiap hari dia baru pulang ke rumah rata-rata paling cepat jam 6.30 sore. Setelah makan malam, bersantai sebentar dan mulai mengerjakan PR nya, kira-kira pada pukul 19.30. Ia masuk kamar tidur ibunya untuk belajar.Di kamar itu ada meja yang besar sehingga dia bisa meletakkan semua barang-barangnya di sana dan Ia memastikan segala yang ia butuhkan (kertas, pensil, pulpen, stabilo, buku) telah berada di meja belajar. Sehingga ia tidak perlu berdiri lima menit sekali untuk mengambil sesuatu.
Santi pada dasarnya tidak suka PR, tetapi ia tahu bahwa lebih baik ia berfokus dan cepat-cepat mengerjakannya daripada berlama-lama. Biasanya membutuhkan waktu kira-kira satu setengah jam untuk menyelesaikan PR nya. Selama periode waktu itu, Santi tidak mengobrol ditelpon, nonton tv, Mendengarkan musik (lagu), mengirim sms,main game atau menggunting kuku jari kakinya. Santi belajar dengan terencana. Pertama ia mengerjakan segalanya yang harus diserahkan besok. Kemudian ia mengerjakan sedikit demi sedikit tugas jangka panjang misalnya membaca 25 hal buku untuk membuat laporan buku yang harus diserahkan minggu depan. Ia tahu kapan segalanya harus selesai karena ia menulisnya di kalendernya (Diary).salah satu kebiasaannya yang selalu membantu dia untuk mendapat nilai bagus adalah catatan/tulisannya yang diltulis pada kertas kecil dan disteples pada halaman tertentu dari buku yang di bacanya,atau kolom kosong buku yang ditulisnya dengan kata-kata sendiri sebagai ringkasan atau inti dari halaman buku yang dia baca. Sehingga suatu saat kalau diperlukan untuk
persiapan ulangan tidak perlu lagi membaca buku tersebut secara utuh.sehingga waktu dan energinya terhebat sangat banyak.
Santi menggunakan satu teknik yang membantunya lebih cepat dan mengingat lebih banyak informasi, ia memindai materinya terlebih dahulu lalu membacanya dengan seksama dan akhirnya menguji dirinya sendiri tentang apa yang ia baca yaitu dengan mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang baru Ia baca. Alhasil tidak heran kalau dia selalu mendapat nilai bagus pada setiap pelajarannya.
Semalam bersama Indah
Indah juga pulang pukul 6 sore hampir setiap harinya. Usai makan malam, ia menghabiskan beberapa jam dengan nonton tv,ngobrol ditelpon, asyik dengan sms dan mengerjakan berbagai hal dikamarnya. Ia tidak suka menetapkan waktu yang terlalu lama untuk mengerjakan PR nya, tetapi biasanya mulai mengerjakan sekitar pukul sembilan bahkan pukul sepuluh malam.
Indah suka belajar didekat ruang tamu yang ribut, sepertinya ia tidak keberatan dengan suasana tv, telepon yang berdering atau saudara/saudarinya dan teman-temannya yang terus menerus datang dan pergi. Kira – kira pukul sebelas malam, setelah mulai sepi akhirnya indah mulai bisa berfokus akan tetapi karena terbiasa tidak terencana dengan sebuah kalender ia tidak selalu ingat kapan harus menyerahkan tugas-tugas dan ujian akan dilaksanakan. Oleh karena itu biasanya ia menelepon dulu seorang temannya atau cuma menebak-nebak saja. Sebagian besar waktunya ia habiskan dengan belajar SKS (sistem kebut semalam),metode deklaratif bukan prosedural, untuk ujian besoknya, bahkan tidak terbayang olehnya belajar sedikit demi sedikit untuk ujian yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi. Ia tidak punya metode tertentu untuk belajar, tetapi belajar dengan cara melompat-lompat secara acak. Kira-kira pada tengah malam biasanya sudah terlalu capek untuk melanjutkan belajar,ditambah lagi kondisi mata yang sudah berdaya hanya 5 watt,tidak mungkin lagi untuk melanjutkan belajar atau membaca materi ulangan besok. Maka dengan keberanian yang terkesan dipaksakan dan mengingat kejadian yang hampir tidak absen dengan nilai di bawah standar remedial,indah menelepon temannya yang menurutnya sudah belajar dengan maksimum, tujuannya …kira-kira …..Dah… taulah….yah…yah….
setelah itu pergi tidur sambil berceletuk “aku tidak percaya mereka (guru) memberi bahan ulangan sebanyak ini, “gila kali yee…..dah… ahk.. EGP”
Intinya teman-teman sudah jelas.Agar bisa berprestasi baik di sekolah,kamu harus punya keahlian belajar yang mantap ( ngomong-ngomong sambil mengingatkan yah…kamu,menyontek bukan keahlian belajar dan kalau kamu tetap melakukannya,kamu pasti membayar kosekuensinya di kemudian hari).
Selalu lngat 7R ( Tujuh Rahasia) kebiasaan belajar yang cerdas untuk sukses yang telah ditulis pada artikel sebelumnya.
Saya salah satunya yang sukses pada tahun akhir belajar saya…… Tetap semangat teman-teman FokusOfriends |
photo by www.freepik.com